Lasem, Tempat Wisata Favorit di Akhir Pekan

By on March 12, 2017

Lasem merupakan destinasi wisata baru yang terdapat di Kabupaten Rembangm Jawa Tengah. Destinasi wisata baru ini diperkirakan bisa memikat para wisatawan untuk datang berlibur di akhir pekan. Tempat ini berada di lokasi yang sangat startegis ditambah dengan lokasi yang memiliki nilai sejarah tinggi sehingga Lasem bisa berpotensi menjadi tempat pariwisata yang sangat menarik. Pada tahun 2017 Lasem berpotensi menjadi tempat wisata yang ramai dikunjungi. Sebab disini sudah ada potensi wisata yang kuat karena sudah didukung oleh Heritage-nya, kuliner, alam dan sentra kuliner yang sangat berkualitas.

Pemantik lasem yang bisa menjadi tujuan wisata unggulan adalah status lasem yang kini sedang mendaftarkan situs rumah tua yang telah selesai direnovasi ke ajang lomba UNESCE Asia Pacific Awards for Cultrual Heritage Conservation. Hal tersebut akan membuat daya tarik wisatawan terhadap Lasem. Bukan hanya itu, harga yang ditawarkan untuk paket wisata inipun terbilang sangat murah. Sehingga bukan tidak mungkin akan banyak yang akan datang ke tempat ini pada akhir pekan.

Lasem memiliki tempat untuk berfoto yang unik, bagus dan khas. Seperti bangunan tua yang sangat cocok untuk menjadi spot foto untuk wisatawan. Selain itu keberagaman budaya yang ada disini sangat menarik untuk dibahas. Lasem bisa menjadi paket wisata sejarah dengan harga yang sangat terjangkau.

Bisa dikatakan Lasem merupakan China Mini, yang didukung oleh Pemukiman seperti di China pada zamannya, namun yang menarik adalah terdapat pesantren Kauman. Selain itu Lasem juga memiliki pasar wisatawan yang sangat luas. Sehingga sangat cocok untuk semua kalangan, baik wisatawan muda, keluarga ataupun orang dewasa.

Sementara itu, Pondok Pesantren Kauman berada di Desa Karangturi. Pesantren tersebut berada di bangunan khas China yang didukung oleh bangunan dan arsitekturnya.

Ditempat ini ada 241 rumah kuno yang masuk dalam kawasan pecinan lasem. Namun rumah tersebut masih belum ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya oleh pemerintah setempat.

About James Siregar